Bab Pendahuluan Tugas Akhir / Skripsi Pendidikan Fisika dengan Judul : Pengaruh Temperatur Terhadap Laju Volume Oli
Kegiatan penyelidikan dalam fisika dapat diwujudkan dengan  menggunakan kegiatan eksperimen, maupun kajian teoritis dengan selalu  berdasarkan pada metode ilmiah. Dari rangkaian kegiatan itu akan dapat  dihasilkan suatu kebenaran  berupa konsep, asas, teorema ataupun hukum  serta tetapan yang dapat diakui secara umum. Untuk keperluan pendidikan,  pendekatan pengajaran fisika melalui penemuan merupakan strategi  belajar mengajar yang menuntut peserta didik melakukan sesuatu agar  selama proses belajar mengajar berlangsung dapat memahami konsep, asas,  teori dan hukum-hukum fisika secara benar. Sehingga diharapkan peserta  didik akan tertarik dalam mengembangkan minat dan kemampuan untuk  mempelajari fisika secara mendalam.
Eksperimen adalah bagian yang tidak terpisahkan dari ilmu pengetahuan  alam. Oleh karena itu, dalam pendidikan ilmu pengetahuan alam tentu  saja kedudukan eksperimen sangat penting.  Dengan demikian seorang guru  dituntut mempunyai wawasan yang luas tentang pemilihan strategi belajar  mengajar, sehingga memudahkan dalam mencapai tujuan pengajaran tersebut.
Dalam belajar fisika, khususnya peserta didik SMU kelas 1 dapat  mempelajari beberapa gejala alam berdasarkan penemuan ilmiah. Salah  satunya adalah mempelajari tentang massa jenis fluida. Fluida adalah zat  yang dapat mengalir. Massa jenis adalah sifat karakteristik suatu  bahan.
Secara umum, massa jenis zat tergantung pada faktor lingkungan seperti suhu dan tekanan.
Hampir semua zat akan memuai bila dipanaskan dan akan menyusut bila  didinginkan. Dalams kehidupan sehari-hari kita dapat menjumpai  pemanfaatan zat cair untuk berbagai keperluan misal oli, minyak tanah,  minyak goreng, dan lain-lain. Salah satu zat cair yang pemanfaatannya  berhubungan dengan proses pemanasan adalah oli. Oli adalah penopang  utama dari kerja sebuah mesin, bahkan oli juga menentukan performa dan  daya tahan mesin.
Dari data Depperindag diperoleh data sampai Juli 200x terdaftar 236  merek oli yang beredar di dalam negeri. Setiap merek tentu mempunyai  beberapa spesifikasi khusus sesuai dengan kegunaannya sebagai pelumas  mesin berkarakter tertentu. Beragam merek yang beredar tersebut memang  membuat masyarakat sebagai konsumen memiliki banyak pilihan pelumas.  Semakin banyak merek dipasaran persaingan antar produsen akan semakin  ketat. Fungsi oli yang utama adalah untuk melumasi dan mengurangi  gesekan antar komponen mesin, kemudian fungsinya meluas sebagai penyalur  panas  sehingga membuat mesin tidak over heat. Lebih jauh lagi  sebagai pembersih mesin dari sisa pembakaran dan deposit senyawa karbon  yang masuk dalam ruang bakar supaya  tidak muncul endapan lumpur.  Teknologi mesin yang terus berkembang menuntut kerja pelumas semakin  lengkap, seperti penambahan anti karat dan anti foam.
Secara teknik tak ada istilah sebuah pelumas lebih baik dari yang  lain bila memiliki spesifikasi yang setara. Hal yang perlu diperhatikan  adalah rekomendasi dari buku manual kendaraan. Jadi, mesin dapat memakai  merek apapun asal dengan spesifikasi yang sama akan mempunyai tingkat  perlindungan yang sama pula terhadap mesin. Perbedaan oli yang satu  dengan oli yang lain adalah penambahan zat adiktifnya, sehingga  mempunyai karakter khusus, seperti usia pakai yang lebih lama, low smoke dan sebagainya.
Oli mempunyai kekentalan yang berbeda-beda, sehingga pemakainnya  disesuaikan dengan jenis mesin yang dilumasi. Pada suhu mesin yang  tinggi kekentalan oli cenderung turun dan oli mengalami pemuaian volume,  sebaliknya bila suhu mesin rendah maka kekentalan oli cenderung  meningkat, dan oli mengalami penyusutan volume. Oli mengalami perubahan  volume bila terjadi perubahan temperatur. Volume suatu zat berhubungan  dengan besarnya massa jenis zat tersebut. Jika volume V bergantung pada  temperatur, maka massa jenis r juga bergantung pada temperatur.
Dikutif dari: http://www.judulskripsi.org
Dikutif dari: http://www.judulskripsi.org
0 komentar:
Post a Comment